Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengelolaan rumah susun (rusun) di Kota Tangerang secara komprehensif dan berkelanjutan. Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya kebutuhan hunian vertikal akibat keterbatasan lahan dan pertumbuhan penduduk, yang menuntut adanya sistem pengelolaan rusun yang tidak hanya fungsional namun juga mampu menjamin kenyamanan serta keberlangsungan sosial ekonomi penghuninya. Dalam studi ini, dilakukan analisis terhadap kondisi eksisting pengelolaan rusun, mencakup aspek kelembagaan, teknis operasional, serta peran penghuni dalam sistem pengelolaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis SWOT dan metode ServQual untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pengelolaan rusun. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelemahan dalam aspek kelembagaan, keterbatasan anggaran, serta rendahnya partisipasi penghuni menjadi tantangan utama. Di sisi lain, peluang berupa dukungan kebijakan pemerintah, potensi kolaborasi antarinstansi, dan pertumbuhan kebutuhan hunian vertikal memberikan landasan kuat untuk merumuskan strategi pengelolaan yang efektif dan adaptif. Strategi yang diusulkan mencakup penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas manajerial, dan pemberdayaan komunitas penghuni. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan pengelolaan rumah susun di Kota Tangerang sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, pengelola, dan penghuni. Implementasi strategi yang telah dirumuskan diharapkan dapat menciptakan sistem pengelolaan rusun yang berorientasi pada pelayanan publik, berkelanjutan secara ekonomi, dan berdaya secara sosial. Dengan demikian, rumah susun tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menjadi ruang tumbuh bagi masyarakat urban yang inklusif dan harmonis. Kata Kunci: rumah susun, strategi pengelolaan, Kota Tangerang, ServQual, SWOT, MBR, hunian vertikal