Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai instrumen penting dalam mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan ke dalam kebijakan daerah. Penyusunan RAD SDGs dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh aspek pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan dapat terencana secara holistik dan sistematis di tingkat daerah. Proses ini melibatkan identifikasi prioritas lokal, pemetaan capaian dan tantangan pembangunan, serta keterlibatan multi-pihak untuk menjamin inklusivitas dan keberlanjutan. Penelitian ini menyajikan pendekatan partisipatif dalam perencanaan pembangunan daerah yang selaras dengan 17 tujuan SDGs. Dalam pelaksanaannya, RAD SDGs disusun dengan mengacu pada pedoman nasional, data statistik daerah, serta hasil konsultasi publik. Keterlibatan pemerintah daerah, akademisi, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta merupakan kunci dalam merumuskan program dan kegiatan yang relevan, terukur, serta memiliki dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hasil dari penyusunan RAD SDGs ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara program pembangunan pusat dan daerah, serta meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam mengelola pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, RAD ini menjadi landasan dalam monitoring dan evaluasi capaian SDGs secara periodik, guna memastikan arah pembangunan tetap berada dalam jalur yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan, keadilan sosial, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Kata kunci: Rencana Aksi Daerah, SDGs, pembangunan berkelanjutan, kebijakan daerah, partisipasi multi-pihak, evaluasi pembangunan.